Anugerah Kehormatan Pejuang NU, PRNU Pangebatan Karanglewes Gelar Acara Pelantikan Pengurus 

    Anugerah Kehormatan Pejuang NU, PRNU Pangebatan Karanglewes Gelar Acara Pelantikan Pengurus 
    (Foto Istimewa) Pelantikan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pangebatan Majlis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Masa Khidmat 2022-2027 Tertanggal 19 Agustus 2022.

    BANYUMAS - Menjadi pengurus NU itu anugrah dan kehormatan bagi siapapun untuk menjadi pejuang NU. Hal ini disampaikan oleh pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas. Dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Karanglewas, Kia Nardi, A. Md. Ak dalam pelantikan pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sabtu, (19/11/2022) malam.

    Pada kesempatan itu, Kia Nardi mengatakan, pengurus Ranting NU Desa Pangebatan yang dilantik 40 orang, sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas. Nomor : 890/PC/A.II.02/H-33/VIII/22 Tentang Pengesahan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Pangebatan Majlis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama Karanglewas Masa Khidmat 2022-2027 tertanggal 19 Agustus 2022.

    “Selamat kepada pengurus yang dilantik. Dan perlu kami tegaskan bahwa menjadi pengurus NU adalah anugrah dan kehormatan besar yang diterima untuk itu. Berbanggalah dan berkhidmatlah dengan sebaik-baiknya menjadi pejuang NU yang benar-benar untuk Jamiyah Nahdlatul Ulama yang kita cintai”, ucapnya, Kia Nardi.

    Menurut Kia Nardi, NU adalah organisasi sangat besar. Yang usianya sudah hampir satu abad dan memiliki aturan yang sangat jelas. Untuk itu, menjadi pengurus NU itu harus tegak lurus dalam berkhidmat dan patuh dalam satu gerbong organisasi bersama-sama warga NU.

    “Sebagai pengurus NU kita harus kompak dalam satu barisan maka dalam NU tidak ada kubu dan kelompok karena NU adalah satu dari puncuk sampai dengan tingkatan paling bawah dan ini adalah bentuk profesionalisme kita sebagai pengurus NU”, tegas, Kia Nardi.

    Senada yang disampaikan, Pengurus Ranting NU (PRNU) Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kiai Achmad Nur Huda, mengucapkan, selamat kepada Ketua Tanfidziyah PRNU beserta jajaran pengurusnya yang dilantik. 

    "Sebagai Ketua harus patuh kepada organisasi, dan juga sebagai keharusan yang mesti dilakukan oleh segenap pengurus", ucap, Kiai Achmad Nur Huda

    Lebih Lanjut, Ketua Panitia, yang juga Rois Syuriah PRNU, Kiai Achmad Nur Huda, menyampaikan, bahwa acara ini dipersiapkan hanya dalam waktu 20 hari dengan biaya gotong-royong semua pengurus ranting dan wagra masyarakat Desa Pangebatan. 

    "Kita sepakat untuk mengemasnya dalam agenda pengajian umum bersama, KH. Muhammad Abbas Billy Yachsy, MA. Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Ummah, Butet Pesantren Cirebon, Jawa Barat bersamaan pelantikan PRNU Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, bertempat di halaman MI Ma'arif NU 01 Pangebatan", kata, Kiai Achmad Nur Huda.

    Di kesempatan yang sama, Camat Karanglewas, Drs. Dwi Nur Wijayanto, MPP., M.Eng., mengatakan, selamat berkhidmat kepada pengurus ranting NU Pangebatan yang dilantik dan memang menjadi pengurus NU harus tetap dalam satu barisan demi efektifitasnya semua program dan kegiatan organisasi.

    "Amalkan semua nasehat beliau KH. Muhammad Abbas Billy Yachsy, MA, dalam tausyiahnya setelah Pelantikan”, ucapnya.

    Di tempat yang sama, JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Purwokerto Barat Banyumas, Asron, JPZIS BERES mengucapkan, selamat kepada pengurus yang dilantik, selamat berjuang menegakkan agama Islam di jaman akhir itu bagaikan menggenggam bara api.

    "Mendapat amanah sebagai pengurus ranting NU tidaklah mudah. Tetapi harus semangat berusaha semaksimal mungkin untuk mengemban amanah pejuang NU, demi agama Islam, bangsa, negara dan warga Pangebatan", ujar, Asron.

    KH. Muhammad Abbas Billy Yachsy, MA, kepada awak media menyampaiakan, hati-hatilah terhadap paham paham ke-Islaman yang menafikkan nasionalisme, serta menafikkan terhadap kecintaan NKRI dan membelokkan dari pada sejarah sejarah yang sudah ada di negara kita dengan Islam.


    "Damai Islam jaman dulu, dengan Islam yang model baru dibentrok-bentrokan, dibentur-benturkan, kemudian hati-hati juga, jangan sampai terjadi beberapa simbol-simbol islam yang disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak benar selain kepentingan agama Islam", pungkas, KH. Muhammad Abbas Billy Yachsy, MA

    Hadir dalam acara, Forkopincam, Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa Pangebatan, pengurus MWC NU Karanglewas, pengurus PRNU Pangebatan, pengurus Banom NU, Lembaga NU, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Budayawan Banyumas, Imam Masjid dan Musholla, pengurus Majelis Taklim, Keluarga Besar MI Ma'arif NU 01 Pangebatan, pengurus JPZIS NU Care-LAZISNU BERES, dan ribuan masyarakat yang dengan khidmat mengikuti acara sampai purna.

    Redaktur               : JIS Agung 
    Kontributor           : Djarmanto - YF2DOI

    banyumas jateng prnu pangebatan karanglewes
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Budhi Setiawan Ketua DPRD Banyumas Beri...

    Artikel Berikutnya

    Maksimalkan Pelayanan Umat, PC LAZISNU Serahkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami