BANYUMAS - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-94 tahun 2022, Pemerintah Kelurahan Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bekerja sama dengan ketua dan pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kelurahan Bantarsoka, menggelar lomba menghias tumpeng dan lomba peragaan busana kebaya nasional.
Kegiatan diikuti oleh semua unsur Ibu-ibu lansia, minimal sudah berusia 60 tahun atau lebih, dan tergabung dalam Tim Penggerak PKK perwakilan dari 11 RW se-Kelurahan Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto Barat. Bertempat di Pendopo Klurahan Bantarsoka, Selasa (27/12/2022).
Acara lomba dibuka langsung oleh Lurah Bantarsoka, Suprapti didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Lies Andayani yang lebih terkenal dengan panggilan akrabnya Ibu Elang, tampak para peserta lomba dan pendukungnya memadati ruangan pendopo.
Dewan juri dalam lomba menghias tumpeng dan peragaan busana kebaya nasional ini berasal dari pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Purwokerto Barat.
Dewan juri ada 3 orang kesemuanya unsur Pokja Tim Penggerak PKK Kecamatan Purwokerto Barat, yaitu Kustirin Pokja 3, Mariatun SW Pokja 1, Ketty Husnia wardany Pokja 3.
Kegiatan dihadiri Lurah Bantarsoka, Ketua Tim Penggerak PKK, Pengurus PKK Kelurahan Bantarsoka beserta jajaran pengurus PKK tingkat RW dan RT, staf kelurahan Bantarsoka, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua RW dan RT, tokoh masyarakat dan masyarakat di sekitar pendopo kelurahan.
Baca juga:
Korem 071/Wijayakusuma Gelar Doa Bersama.
|
Lomba peragaan busana kebaya nasional diawali dengan resepsi peringatan Hari Ibu tahun 2022, yang dipimpin oleh Lurah didampingi ketua tim penggerak PKK. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan untaian Do'a syukur. Ucapan terima kasih dan cinta kasih hari Ibu dari Lurah Bantarsoka kepada ketua tim penggerak PKK dan semua Ibu-ibu yang hadir baik sebagai peserta lomba maupun penonton, supporter maupun dewan juri.
Lurah Bantarsoka, Suprapti mengatakan lomba menghias tumpeng dan peragaan busana kebaya nasional bersamaan dengan momentum peringatan Hari Ibu tahun 2022 ini, tujuannya adalah untuk menggugah kesadaran dan kembali menyemangati Ibu-ibu berbusana kebaya.
“Jadi kita sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, untuk Hari Ibu ini momentum yang harus dimaksimalkan untuk lebih dihargai. Karena jabatan atau posisi apapun, kita semua terlahir dari ibu, sehingga dengan menggugah di Peringatan Hari Ibu ini, timbul kesadaran bahwa akan lebih mencintai jasa seorang ibu, ” ungkap Suprapti Lurah Bantarsoka.
Ketua panitia, dan juga ketua tim penggerak PKK, Lies Andayani didampingi dewan juri menyampaikan, intinya kriteria penilaian dalam lomba menghias tumpeng dan peragaan busana kebaya nasional ini, terletak pada keindahan, keserasian, kerapihan hiasan tumpeng, dan keluwesan, keserasian, keindahan dan busana yang ditampilkan. Busana nasional tersebut tercermin dari yang digunakan.
“Melalui lomba ini harapannya tentu tidak hanya gaungnya pada peringatan Hari Ibu ini saja, tetapi cinta kepada ibu itu harus menjadi budaya sehari-hari. Setidaknya menjadi refleksi kita ke depan untuk senantiasa taat, patuh dan cinta kepada ibu, tidak hanya dirayakan semata karena Hari Ibu, ” ujar Lies Andayani.
Warga Perumahan Griya Satria Bantarsoka yang juga pengurus PKK, Tri Indah Utami saat dihubungi awak media, Selasa (27/12/2022) malam melalui whatsapp, mengatakan pihaknya berharap semua rangkaian kegiatan lomba dengan diadakannya ini, akan lebih melestarikan lagi serta kembali ke busana-busana daerah untuk mengimbangi busasna-busana yang datang dari luar. Dalam rangka hari ibu.
"Lomba busana kebaya modern ini, yang diikuti oleh para Ibu-ibu anggota PPK RW dan RT ini sangat menarik. Dimana para Ibu-ibu berlenggak lenggok bergaya di atas catwalk memamerkan kostum busana kabaya mereka yang didesain sedemikian rupa untuk diperlihatkan dan ditampilkan di depan para dewan juri seperti halnya model yang profesional, " kata Tri Indah Utami.
"Tak hayal banyak sorak-sorak meriah bersahut-sahutan, bentuk semangat dan dukungan yang diberikan oleh penonton para pendukungnya, " imbuh Warga Perumahan Griya Satria Bantarsoka.
Ia juga berpesan, agar Ibu-ibu di Bantarsoka senantiasa menjadi ibu yang baik bagi keluarga dan lingkungannya. Senantiasa menjadi panutan dan menjadi teladan untuk mengantarkan putra-putrinya menuju masa depan yang gemilang, " tandasnya.
Hasil akhir lomba peragaan busana kebayan nasional lansia, berdasarkan penilaian dari 3 (tiga) dewan juri, juara 1 diraih oleh RW.010, juara 2 diraih oleh RW.009, juara 3 diraih oleh RW.005, dan lomba menghias tumpeng berdasarkan penilaian dari 3 (tiga) dewan juri, juara 1 diraih oleh RW.001, juara 2 diraih oleh RW.007, juara 3 diraih oleh RW.009, juara harapan 1 diraih oleh RW.003, juara harapan 1 diraih oleh RW.004, dan masing-masing juara lomba, mendapatkan bingkisan dan uang pembinaan.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI