BANYUMAS - Ribuan warga masyarakat menghadiri silaturrahmi pengajian rutin, yang digelar PAC Muslimat NU Karanglewas, dengan panitia PR Muslimat NU Desa Pasir Lor, kegiatan bertempat di halaman Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor Kec Karanglewas, Kab Banyumas, Jawa Tengah, Ahad Pon (07/01/2023).
Acara diawali pra acara dengan penampilan hadroh dari Karang Talun, pembacaan Asmul Husna, tahlil, dan Pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, Sholawat badar, Sepatah kata panitia, isthighosah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, mars Muslimat NU, Hymne Muslimat, Sholawat Nahdiyin, Perempuan Aswaja, Syubbanul Wathon, Sambutan-sambutan, dan Pengajian inti, doa diiringi oleh grup hadroh Arju Syafa'ah, lain-lain dan penutup.
Ketua Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Desa Pasir Lor Nyai Siti Masiroh selaku tuan rumah, menuturkan pengajian kali ini dihadiri 3.000 an warga Muslimat NU se-Kec Karanglewas, MWC NU, utusan Banom NU, Lembaga NU, camat, lurah, RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Masyarakat sekitar lokasi, pengurus, guru, tata usaha Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor dan Undangan lainnya
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
"Masyarakat yang datang sekitar 3.000-an lebih, Semakin mempererat silaturahmi antar anggota Muslimat NU se-kecamatan Karanglewas, menambah manfaat serta semangat anggota Muslimat NU, dan juga warga Pasir Lor setelah hadir di pengajian ini, " ungkapnya " ungkap Nyai Siti Masiroh.
Menurutnya, dalam pengajian juga tidak lepas dari semangat kerjasama, gotong royong Muslimat Karanglewas dengan Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, dan banyaknya dukungan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan banyak pihak.
"Semoga dengan silaturrahmi dan pengajian ini sinergitas antara Muslimat NU Karanglewas, Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor, akan semakin baik, dan saling melengkapi terus berkelanjutan, " ungkapnya.
Selanjutnya Ketua PAC Muslimat NU Karanglewas Surtinah, dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada keluarga besar PR Muslimat NU Pasir Lor, Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasirlor, jajaran PR Muslimat NU se-Kecamatan Karanglewas beserta anggota yang terus semangat berkhidmat kepada NU melalui muslimat ini, semoga kita kelak diakui sebagai santrinya KH Hasyim Asy'ari.
"Mari selalu dalam satu barisan dalam rumah besar Muslimat, termasuk dalam menjalankan fungsi organisasi juga tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, harus saling berkomunikasi, berkoordinasi termasuk dengan yang ada di atasnya, jadi tidak jalan sendiri, " tuturnya.
Ketua Umum Jam'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JP3M Nusantara), PP. Sirojurrokhim Klepu, Nyai Hj. Hannik Maftukhah, didaulat untuk menyampaikan tausiyah pada kesempatan itu. Dia menekankan pentingnya semangat dalam menjalani kehidupan dan berorganisasi.
"Pengurus dan anggota Muslimat, disetiap aktivitasnya tidak lupa untuk selalu minta restu sama suaminya, karena ridlo suami dapat membawa keberkahan kita dalam berkhidmat, " tandasnya.
Nyai Hj. Hannik saat ditemui awak media disela-sela acara, menyampaikan Syukur Alhamdulillah bisa sowan di Pengajian PAC Muslimat NU Karanglewas yang sangat wooow, ibu-ibu muslimat di sini sangat aktif, kreatif, dinamis, semoga tambah istiqomah, semoga mampu menjadikan ibu sholihah di hadapan Allah Swt, Rasulullah Saw, suami serta anak dan keluarga serta tetangganya, katanya.
"Semoga menjadi para ibu muslimat yang felksibel luwes pantes kewes mantes, thas thes, semoga saja bisa terus berjuang hidmah di muslimat, Muslimat karanglewas mampu membentuk karakteristik perempuan sholihah, dan membangun rumah tangga sakinah mawaddah warahmah yang insyaAllah putra putrinya sholih sholihah menjadikan rejeki kathah turah barokah, bisa ke Makkah Madinah Akhir hayat khusnul khotimah, muslimat PAC Karanglerwas tambah maju jaya sepanjang masa, " imbuh rinci harapan dan doanya.
Di tempat yang sama, Pengurus PC Muslimat NU Banyumas Nur Jannah saat ditemui awak media, menambahkan, luar biasa semangat Muslimat Karanglewas mudah-mudahan membawa berkah manfaat untuk semua, imbuhnya.
"Di samping itu, para ibu-ibu Muslimat sebisa mungkin menghindari ghibah sehingga itu yang menjadi pembeda antara anggota muslimat dan bukan, dalam agama kita menjelaskan jika orang yang suka ghibah kelak dalam hari kebangkitannya anggota badannya tidak utuh, " pungkasnya.
(Djarmanto-YF2DOI)